Pemeliharaan otomotif atau sering disebut perawatan berkala pada kendaraan adalah kegiatan merawat, menyetel, memperbaiki, mengganti komponen yang dilakukan dengan kurun waktu tertentu untuk mendapatkan performa kinerja mesin mendekati spesifikasi semula (masih baru). Kendaraan bermotor sangat banyak jenis dan merknya dimana setiap jenis dan merk memiliki ratusan komponen yang berbeda setiap komponen dalam penggunaanya akan mendapatkan berbagai kondisi beban seperti beban panas, beban tekanan, beban benturan, beban putaran, beban kimia dan lain sebagainya.

Komponen tersebut semakin lama digunakan akan aus, longgar, tidak presisi dan mengalami penurunan kinerja sehingga akan mengurangi performa mesin kendaraan, oleh sebab itu perlu adanya perawatan berkala. Perbedaan antara kendaraan yang melakukan perawatan rutin dengan kendaraan yang tidak melakukan perwatan akan terlihat pada performa dan kondisi mesin yang berbeda.

 

Pemeliharaan Komponen Otomotif

Komponen kendaraan dapat mengalamai kerusakan, namun kerusakan tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba kecuali terjadi insiden. Kerusakan yang terjadi bukan karena insiden biasanya terlihat atau terasa gejala-gejala kerusakan. Seorang pemilik kendaraan atau pengemudi perlu mengetahui gejala kerusakan dan cara penangananya. Sebagian pengemudi melakukan pengecekan kendaraan sebelum digunakan untuk mencegah insiden atau kerusakan yang berat, pemeriksaan rutin (sebelum kendaraan dipakai) yang dilakukan pengemudi antara lain : 

1. Pemeriksaan baterai Periksa kondisi baterai dari terminal baterai, kotak baterai dan jumlah air baterai (jika menggunakan accu basah).

2. Pemeriksaan sistem pendingin Pemeriksaan volume air pada radiator dan reservoir radiator

3. Pemeriksaan tekanan ban

4. Pemeriksaan lampu dan klakson, dan lain sebagainya.

Service / perbaikan kendaraan yang mengalami kerusakan harus di perbaiki oleh seorang ahli mekanik atau montir di bengkel dengan peralatan yang lengkap. Kerusakan yang terjadi biasanya dapat dirasakan oleh pengendara dengan indera manusia, seperti indera penciuman, pengamatan, pendengaran dan perabaan rasa gerakan. Contoh : 

1. Asap Knalpot yang banyak dan berwarna putih (penglihatan).

2. Suara komponen mesin yang berisik (pendengaran).

3. Suara berdecit saat pengeraman atau saatmmengopling (pendengaran).

4. Saat mobil jalan terjadi geteran yang berlebih (Perabaan)

5. Pada saat pengereman mobil cenderung berbelok kesalah satu arah (perabaan), dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui bagian yang mengalami masalah maka perlu dilakukan perbaiakan, untuk dapat melakukan perbaikan diperlukan alat yang sesuai dan seseorang dengan pengetahuan tentang mekanisme cara pembongkaran dan pemasangan komponen yang benar,menggunakan peralatan dengan baik.

 

 

Kunjungi juga link dibawah : 

  1. · stop lamp alphard 2017
  2. · lampu belakang alphard 2005
  3. · stoplamp alphard 2007
  4. · stoplamp alphard 2010